Tahi lalat adalah kondisi kulit umum yang sering muncul pada kebanyakan orang. Beberapa tahi lalat muncul sejak lahir, walau biasanya muncul pada 30 tahun pertama.
Walau mungkin mengganggu pemandangan, tahi lalat biasanya sama sekali tidak membahayakan.
Kebanyakan tahi lalat jinak, alias tidak bersifat kanker namun pada sejumlah kasus langka, tahi lalat dapat mengganas menjadi melanoma, salah satu jenis kanker kulit.
Apa saja tanda tahi lalat yang merupakan ciri kanker kulit? Agar lebih jelas, simak pemaparan yang diberikan Hello Sehat (hellosehat.com) berikut ini.
Melanoma dapat muncul di area yang belum pernah memiliki tahi lalat, atau dari tahi lalat yang berubah ukuran, bentuk, atau warna. Pada beberapa kasus, melanoma berwarna merah, gatal dan dapat berdarah. Begini cara yang paling efektif mendeteksi tanda tahi lalat kanker.
Tanda tahi lalat yang bersifat kanker adalah pertumbuhan baru dapat muncul di bagian tubuh manapun, namun paling sering muncul pada punggung, kaki, tangan dan wajah.
Beberapa tanda tahi lalat mencurigakan yang harus Anda perhatikan adalah satu tahi lalat yang punya 2 atau lebih warna berbeda.
Kemudian pinggiran tahi lalat yang tidak rata atau ujung bergerigi dan tahi lalat yang berdarah, gatal, merah, bengkak, atau berkerak serta membesar dengan cepat.
Apabila didiagnosis dan diatasi pada tahap awal, operasi pengangkatan melanoma biasanya berhasil.
Operasi seringkali digunakan sebagai perawatan utama untuk melanoma. Setelah operasi, Anda akan memerlukan perawatan lanjutan yang tepat untuk mencegah kembalinya melanoma. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter.
Walau mungkin mengganggu pemandangan, tahi lalat biasanya sama sekali tidak membahayakan.
Kebanyakan tahi lalat jinak, alias tidak bersifat kanker namun pada sejumlah kasus langka, tahi lalat dapat mengganas menjadi melanoma, salah satu jenis kanker kulit.
Apa saja tanda tahi lalat yang merupakan ciri kanker kulit? Agar lebih jelas, simak pemaparan yang diberikan Hello Sehat (hellosehat.com) berikut ini.
Apa bedanya tahi lalat biasa dengan tanda tahi lalat ciri kanker melanoma?
Kanker melanoma biasanya muncul sebagai bintik berwarna gelap mirip tahi lalat biasa dan berkembang dengan sangat cepat pada kulit.Melanoma dapat muncul di area yang belum pernah memiliki tahi lalat, atau dari tahi lalat yang berubah ukuran, bentuk, atau warna. Pada beberapa kasus, melanoma berwarna merah, gatal dan dapat berdarah. Begini cara yang paling efektif mendeteksi tanda tahi lalat kanker.
Periksa kulit Anda
Anda harus memeriksa kulit Anda setiap beberapa bulan untuk melihat adanya tanda tahi lalat yang baru muncul atau apakah ada perubahan pada tahi lalat yang sudah ada.Tanda tahi lalat yang bersifat kanker adalah pertumbuhan baru dapat muncul di bagian tubuh manapun, namun paling sering muncul pada punggung, kaki, tangan dan wajah.
Beberapa tanda tahi lalat mencurigakan yang harus Anda perhatikan adalah satu tahi lalat yang punya 2 atau lebih warna berbeda.
Kemudian pinggiran tahi lalat yang tidak rata atau ujung bergerigi dan tahi lalat yang berdarah, gatal, merah, bengkak, atau berkerak serta membesar dengan cepat.
Apabila didiagnosis dan diatasi pada tahap awal, operasi pengangkatan melanoma biasanya berhasil.
Operasi seringkali digunakan sebagai perawatan utama untuk melanoma. Setelah operasi, Anda akan memerlukan perawatan lanjutan yang tepat untuk mencegah kembalinya melanoma. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter.
Lalu bagaimana saya mencegah tahi lalat yang bersifat kanker?
Jika Anda baru mengalami pengangkatan tahi lalat atau memiliki kulit berwarna terang yang rentan terhadap pertumbuhan tahi lalat, Anda harus melakukan langkah-langkah pencegahan ekstra untuk melindungi kulit dari matahari.
Perlindungan dari matahari adalah cara yang paling baik dan mudah untuk mencegah kanker kulit.
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda dengan kulit berwarna terang atau memiliki banyak tahi lalat yang seringkali berisiko tinggi terhadap kanker kulit.
Jika Anda memiliki banyak tahi lalat, Anda harus menghindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama, dengan cara:
· Berteduh di bawah naungan bayangan di antara pukul 11 pagi – 3 sore.
· Menggunakan pakaian pelindung UV, topi dan kacamata hitam.
· Menggunakan tabir surya dengan minimum SPF 15 dan menggunakan ulang setiap 2-3 jam, setelah berenang atau berkeringat.
· Menghindari penggunaan lampu matahari atau sunbed yang menghasilkan sinar UV.
Jika tahi lalat Anda telah ada sejak Anda lahir dan tidak berubah, jangan khawatir. Ingatlah selalu untuk memperhatikan perubahan pada kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari.
Artikel ini juga telah terbit di Tribunnews.com
Ulasan
Catat Ulasan